Senin, 25 Mei 2015

Lelaki di Balik Lensa

Dia, lelaki di balik lensa
Memicingkan mata,
Membidik objek agar terekam kamera
Dia, lelaki di balik lensa
Jemarinya bergerak lincah
Menyimpan setiap momen dalam potretnya
Duhai...dia lelaki di balik lensa
Menuturkan kisah melalui gambarnya
Tanpa perlu banyak berkata
Tanpa perlu menuliskannya
Cukup tunjukkan rekaman lensa
Dan kau kan tau apa yang hendak disampaikannya.
Dia, lelaki di balik lensa
Memang belum kukenal terlalu lama
Bersua pun tak pernah
Hanya lewat jari, kusapa dia
Namun darinya kutahu apa itu berkah
Membuka mata
Menguak banyak ilmu yang tak kuperoleh sebelumnya
***
Dia...lelaki di balik lensa
Kini tlah diam seribu bahasa
Tanpa cerita
Tanpa taujih penguat jiwa
Entah
Mungkin sudah lelah
Atau alasan lain yang tak pantas kutanya-tanya
Ya...dialah lelaki di balik lensa
Sejatinya selalu menyimpan sebuah misteri yang ingin kutanya
Namun, tlah kuputuskan tuk membungkam mulut ini saja
Membiarkan semua berjalan sesuai skenario Sang Sutradara..
Membiarkan lensanyalah yang bercerita...
Menjawab tanya.
Duhai...lelaki di balik lensa...
Usah marah-marah
Berkata lemah lembutlah
Jika wanita mengusikmu dengan cerita-ceritanya
Dengan keluh kesahnya
Dengan sejuta kalimat tanyanya tongue emotikon
***
Mungkin kita memang belum sempat berjumpa
Tapi hey...siapa tahu kelak bertetangga di jannah ^^


14 Mei 2015
(fiksi? entahlah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar